@ sejarah sepak takraw :
Pada awalnya sepaktakraw dikenal dengan nama sepakraga, permainan rakyat yang banyak diminati kaum lelaki di banyak tempat di nusantara antara lain: Sulawesi yang dikenal dengan sebutan "Ma'raga" atau "Ma'daga", sementara di tanah Sumatra dikenal dengan sebutan "Rago". Permainan sepakraga ini, banyak dimainkan oleh Putra bangsawan terutama di daerah Bugis, Makasar. Bagi seorang calon raja atau seorang putra mahkota permainan sepakraga merupakan syarat utama untuk dapat menduduki tahta, karena salah satu kriteria yang wajib terpenuhi oleh seorang pewaris tahta kerajaan adalah kecakapannya dalam bermain sepakraga. Selain harus pandai berkuda (Berburu) dan Ilmu bela diri (Silat), piawai memainkan bola rotan tersebut merupakan syarat mutlak dalam dunia pemerintahan raja-raja yang berada di wilayah Sulawesi. Seiring dengan berjalannya waktu sepakraga tidak hanya menjadi primadona olahraga dalam kehidupan para bangsawan, tetapi sudah bersifat populis sehingga sepakraga saat ini boleh dimainkan oleh semua lapisan masyarakat. Pada masa awal keberadaanya sepakraga sangat bervariasi dan belum mempunyai standar baku, permainannya sendiri lebih menonjolkan ciri khas daerah masing - masing.
Semenanjung Melayu
Pelatih Nasional Malaysia, Ashmi Ashari mengatakan bahwa sepakraga bisa sampai di semenanjung Melayu melalui para pelaut Bugis Makasar yang saat itu terkenal sebagai pelaut ulung mengarungi samudra dan singgah di berbagai negeri diantaranya Semenanjung Melayu. Ketika sore hari tiba sambil menunggu waktu magrib mereka memainkan sepakraga ditepi pantai, sehingga menimbulkan perhatian penduduk setempat. Pada waktu itu permainan sepakraga masih belum memiliki aturan yang baku dan mengikat, sehingga penilaian masih didasarkan pada tingkat ketangkasan dalam memainkan gerakan-gerakan akrobatik. Dari situlah awal mula berkembangnya permainan sepakraga, penduduk setempat mengkombinasikan permainan ini dengan penggunaan jaring dalam pertandingan. Semenjak itu nama sepakraga pun berubah menjadi sepakraga jaring, dan mulai dibuat beberapa ketentuan untuk permainan ini. Berangkat dari situ pula mulailah Malaysia mengembangkan permainan ini dengan menggunakan lapangan bulutangkis disertai dengan penghitungan skor yang sama dengan olahraga Bulu Tangkis.
Tak hanya di Indonesia dan Malaysia saja yang mempunyai permainan sepakraga jaring, bahkan di Thailand olahraga ini disebut dengan Takraw (Rotan)), di China disebut Teng Chew, di Philipina disebut Sipak, di Myanmar disebut Chinlong, and di Srilanka disebut Raga. Berangkat dri kenyataan yang ada maka mulai dibentuklah Organisasi Sepaktakraw Asia - ASTAF, dalam naungan organisasi, permainan sepaktakraw mulai menunjukan geliatnya hal ini terbukti dengan mulai berpencarnya para atlit Sepaktakraw ke seluruh ASIA .
SEA GAMESSepaktakraw terus berkembang, peraturan yang ada terus disempurnakan agar tertata dengan rapih. Pada tahun 1997 di Jakarta, sepaktakraw untuk pertama kalinya masuk sebagai salah satu cabang olahraga yang pada SEA GAMES ke 49. Pada kesempatan selajutnya sepaktakraw menjadi nomor tetap di SEA GAMES untuk di pertandingkan sampai dengan saat ini.* AD
@serba serbi lapangan :
ARTIKEL
Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah luar kedua garis samping kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping. Tinggi tiang 1,55 meter untuk laki-laki dan 1.45 meter untuk perempuan. Jaring dibuat dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon dengan ukuran lubang-lubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72 cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir atas, bawah dan samping dibuat pita selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali yang diikatkan pada kedua ring. Tinggi jaring 1,55 m dari tanah/lantai. PERMULAAN PERMAINAN Sebelum permainan dimulai, wasit melakukan undian (Toss)dengan mempergunakan uang logam (toss of coin) untuk memilih bola atau tempat. Permainan dipimpin oleh seorang wasit dan seorang pembantu wasit (wasit II) dengan dibantu oleh 6 orang penjaga garis (lines man) yang duduk di 4 penjuru lapangan. Regu yang memilih bola yang pertama memulai permainan (set) pertama, selanjutnya pemenang game (set) pertama memulai permainan set kedua. SEPAKAN PERMULAAN (Service) • Tekong (Server) itu hendaklah sebelah kakinya berada dalam lingkaran. • Apit Pelambung bola haruslah berdiri dalam lingkaran (dibagian tengah lapangan). • Apit yang seorang lagi haruslah berada di dalam lingkaran penjuru lainnya. • Regu yang menerima service boleh berdiri di mana saja di dalam lapangannya. • Service dianggap sah walaupun bola menyentuh jaring. KESALAHAN, PELANGGARAN (FAULTS) Untuk regu yang melakukan service: KESALAHAN, PELANGGARAN (FAULTS) Untuk regu yang menerima service: KESALAHAN, PELANGGARAN (FAULTS) Untuk Kedua regu dalam permainan : |
@ untuk peraturan cari sendirinya kalau sudah dapat bilang-bilang ma aku ya...!